Apa yang akan anda lakukan bila sedang melaju dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba anda harus melakukan pengereman secara mendadak dan jarak antara mobil anda dengan mobil di depan anda sudah sangat dekat? Mungkin bila hanya dengan menginjak pedal rem hingga titik maksimal saja belum tentu bisa menghentikan mobil anda tanpa terjadi tabrakan. Namun tahukah anda bahwa ada satu cara lagi yang dapat anda lakukan disaat darurat / emergency bila harus menghentikan mobil anda secara mendadak sedangkan jarak antara mobil dengan objek didepan sudah sangat dekat. Hal yang dapat anda lakukan adalah dengan melakukan Engine Brake.

ENGINE BRAKE

Apa itu Engine Brake? Engine Brake adalah suatu teknik dimana mesin juga dapat turut serta membantu mengurangi kecepatan mobil. Memang biasanya cara seperti ini dipakai oleh para pembalap diarena balap saat mereka harus memikirkan bagaimana cara untuk mempersingkat waktu dan jarak pengereman sebelum memasuki tikungan. Cara mengaplikasikan Engine Brake adalah dengan cara melakukan penurunan gigi(misalnya 5-4-3-2) secara langsung dimana pada saat anda melakukan penurunan tersebut putaran mesin menjadi tinggi hal tersebut membuat mobil serasa direm habisan-habisan. Namun tentunya sebelum melakukan engine brake ini, mobil harus terlebih dahulu dilakukan pengereman untuk mengurangi kerusakan jangka panjang pada komponen mobil. Hal seperti ini sangat berguna bila sedang melewati jalan dipegunungan agar kita tidak perlu terlalu keras menginjak rem, tetapi konsekuensi dari tindakan ini yaitu meningkatnya konsumsi BBM.

Bagaimana tepatnya cara kerja dari Engine Brake ini sehingga kecepatan mobil dapat berkurang juga? Tentu teman-teman sekalian tahu betul bagaimana cara mobil dapat berjalan. Yaitu mesin yang berputar tersebut disambungkan lewat kopling menuju transmisi lalu putaran di transmisi dikirim ke roda lewat diferensial/gardan sehingga roda ikut berputar mengikuti putaran yang dihasilkan mesin. Singkat cerita adalah mesin yang memutar roda. Nah pada saat gigi diturunkan (Engine Brake) maka terjadi perbedaan rasio gear yang rasionya dari rasio kecil ke rasio yang lebih besar, sehingga yang seharusnya mesin yang memutar roda menjadi roda yang memutar mesin. Roda menjadi dipaksa melambatkan lajunya karena rasio gigi transmisi yang dipindahkan menjadi lebih besar. Maka dengan begitu kecepatan mobil berkurang di ikuti dengan putaran mesin (rpm) yang meningkat. Namun perlu diperhatikan penggunaan Engine Brake ini juga harus dilakukan secara berurut. Misal saat berkendara sudah menggunakan gigi 5, maka harus bertahap. Yaitu dari 5 -4. Sangat tidak disarankan apabila meloncat dari 5-3 atau bahkan langsung ke 2

Apakah penggunaan Engine Brake ini dapat digunakan juga pada transmisi Otomatis?

Ya, tentu penggunaan Engine Brake juga dapat diaplikasikan pada beberapa mobil dengan transmisi Otomatis. Untuk mobil bertransmisi otomatis melakukan engine brake dapat anda lakukan dengan melakukan perpindahan dari D ke 3 namun beberapa mobil tidak memiliki opsi gigi 3 maka bisa langsung dipindah ke posisi gigi 2 dan baru setelah itu bila memang sangat darurat bisa dipindahkan ke posisi 1/L. Namun apabila mobil anda memiliki opsi O/D (Beberapa mobil tidak memasang perangkat ini), maka sebelum di pindah ke dari D ke 3 atau ke 2. Bisa di non aktifkan dahulu O/D tersebut karena posisi pun akan ikut turun.

Artikel yang berkaitan:

https://willycar.com/2008/03/05/cara-menggunakan-transmisi-matik-yang-aman/

https://willycar.com/2008/02/08/od-dalam-transmisi-otomatis/

https://willycar.com/2008/02/08/apakah-engine-brake-itu/