
Sebuah benda yang bergerak melalui gas atau cairan mengalami sebuah gaya yang arahnya berlawanan dengan gerakan benda tersebut. Kecepatan terminal dicapai saat gaya hambat sebanding dengan magnitud (magnitudo) tapi arahnya berlawanan dengan gaya yang mendorong benda. Di gambar ini tampak sebuah bola dalam aliran Stokes, pada bilangan Reynolds yang sangat rendah. (Wikipedia.org)
Gaya Hambat Aerodinamika berasal dari udara yang menahan laju benda yang bergerak dalam suatu medium fluida ataupun suatu medium gas. Sebuah kendaraan harus melewati medium tersebut agar dapat terus bergerak. Besarnya Hambatan Aerodinamika bergantung dari beberapa faktor, diantaranya:
- Kerapatan antar molekul medium tersebut
- Bentuk badan benda tersebut
- Kehalusan permukaan benda (kehalusan permukaan sangat mempengaruhi Hambatan Aerodinamika. Sebagai contoh: Mobil yang memiliki banyak bagian penyok di permukaannya, mobil tersebut memiliki gaya hambat aerodinamika lebih besar dari pada mobil yang jenisnya sama tetapi memiliki permukaan yang mulus)
- Luas penampang Frontal (semakin besar suatu benda yang bergerak maka semakin besar pula gaya hambatnya)
- Kecepatan Geraknya