Apakah yang membedakan antara pengendara agresif dan defensif? Ya, kita semua mengetahui secara garis besar apa yang membedakan antara pengemudi agresif dan defensif adalah cara berkendaranya. Pengemudi agresif ialah pengemudi yang cara menyetirnya seperti pembalap di sirkuit, bisa dibilang ugal-ugalan di jalan, tidak mau mengalah sesama pengendara padahal cara mengemudi seperti ini memiliki banyak kerugian selain membuat konsumsi BBM menjadi jauh lebih boros, mempersingkat usia komponen kendaraan, dan yang terpenting dapat membahayakan keselamatan sesama pengendara lain dan juga membahayakan para pejalan kaki.

Pengemudi defensif ialah pengemudi dimana cara berkendaranya berbeda 180 derajat dengan pengemudi agresif, cara berkendara seperti inilah yang diharapkan pemerintah agar tingkat kecelakaan di Indonesia dapat berkurang dan tentunya juga diharapkan oleh semua orang 😀 . Contoh berkendara defensif ialah mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas, berkendara secara tenang, menyalip kendaraan lain dengan mengklakson terlebih dahulu, menginjak pedal gas secara bertahap pada saat start jalan, dan yang terpenting adalah selalu memperhatikan keselamatan diri sendiri dan orang orang lain selama berkendara.