Seperti yang telah kita ketahui bahwa kebanyakan mobil-mobil produksi tahun sekarang sudah dilengkapi oleh sistem ABS dengan EBD. Tetapi tahukah anda apa perbedaan antara ABS yang telah dilengkapi dengan EBD dengan sistem pengereman kovensional? Ya, sistem pengereman yang telah menggunakan sistem ABS, EBD adalah sistem dimana seluruh pengereman telah diatur oleh ECU ( Electronic Control Unit). ABS,EBD merupakan singkatan dari ABS ( Anti-lock Braking System) dan EBD ( Electronic Braking Distribution). ABS memiliki fungsi untuk mencegah roda-roda pada ban mobil mengunci dengan waktu dibawah 1 detik, sehingga mobil tetap dapat dikendalikan saat anda melakukan pengereman secara mendadak pada kondisi darurat. Sedangkan EBD memiliki fungsi untuk memberi tenaga yang berbeda pada setiap roda tergantung kebutuhan tiap roda. Sistem pengereman konvensional adalah sistem pengereman yang tidak tersedia teknologi tersebut artinya roda mobil sewaktu-waktu dapat terkunci dan mobil tidak dapat dikendalikan lagi. Pada saat anda menginjak pedal rem habis-habisan pada rem ABS, EBD maka kaki anda akan terasa bergetar pada pedal rem hal itu berarti bahwa sistem ABS, EBD sedang bekerja. Apabila mobil anda belum tersedia sistem ABS, EBD artinya masih memakai sistem konvensional maka pada saat rem mendadak anda dapat melakukan pengereman injak lepas dengan tempo yang sangat cepat. Dengan melakukan hal tersebut roda mobil anda dapat terhindar dari roda mengunci. Tetapi bila anda berniat untuk mengubah sistem pengereman dari kovensional ke ABS, EBD kami sarankan untuk tidak melakukan hal tersebut karena dapat menguras kocek anda sangat dalam apalagi kalau mobil anda belum dilengkapi ECU, karena dengan merubah sistem pengereman maka anda harus membuang semua peranti rem dan membeli rem-rem baru, sensor-sensor, dll termasuk ECU ( bila mobil anda belum dilengkapi dengan ECU).
wah ribet juga ya…. teknologi jadul..
enak teknologi baru.
tapi kalo salah satu sensor trouble, sayangnya dibaca trouble semua ya….