SEBUT DAN JELASKAN BAGAIMANA MEKANISME KATUP ????
Haha…. Ya, kira – kira itulah soal dari mata kuliah motor penggerak saat saya menghadapi UAS beberapa hari lalu.
Lalu melalui pertanyaan itu, saya pun menjawab.
Secara garis besar mekanisme katup terbagi menjadi 3, yaitu:
1) OHV (Over Head Valve): Pada mekanisme katup ini, camshaft terletak pada blok cylinder bukan cylinder head. Selain itu agar valve dapat terbuka dan memasukkan mixture. Valve perlu mendapat dorongan dari cam, pushrod/lifter, rocker arm, valve. Pada mekanisme masih di perlukan pushrod, keuntungan dari mekanisme ini adalah memiliki torsi yang sangat besar sehingga banyak di pergunakan pada mobil – mobil american muscle seperti mustang, shelby, dll. Termasuk kijang 7K (non VVT-i) yang menggunakan OHV. Tetapi kelemahan dari sistem ini adalah memiliki top speed yang kurang max.
2) S/OHC (Single/Over Head Camshaft): Berbeda dengan OHV, tipe ini camshaftnya ada di cylinder head. Sehingga tidak memerlukan pushrod/lifter. Walaupun sudah tidak memerlukan pushrod, tetapi mekanisme ini masih memerlukan rocker arm untuk menggerakkan katup masuk dan buang. Keuntungan dari mekanisme ini adalah memiliki tenaga max pada putaran bawah, sehingga dewasa ini banyak mobil – mobil untuk harian yang menggunakan SOHC. Tetapi kelemahan dari mekanisme ini adalah tenaganya kurang max di putaran tinggi. SOHC ini hanya memiliki satu shaft untuk menggerakkan katup – katup tersebut.
3) DOHC (Double Over Head Camshaft). Mekanisme ini memiliki 2buah shaft untuk menggerakkan katup masuk dan buang. Pada mobil – mobil terdahulu, DOHC ada yang masih menggunakkan rocker arm. Tetapi dewasa ini kebanyakan mesin sudah tidak menggunakan rocker arm lagi. Keuntungan dari mekanisme ini adalah memiliki tenaga pada putaran tengah hingga tinggi. Sehingga hampir seluruh mobil kompetisi menggunakan mekanisme katup ini. Tetapi karena tenaga max berada pada putaran tinggi, membuat pada putaran rendah tidak terlalu baik. Sehingga untuk perkotaan cenderung boros BBM. Dewasa ini DOHC mengalami pengembangan seperti VVT-i, V-TEC, MIVEC, VANOS, DLL
Oke banget bosss..
Minta ijin copy ya
SIP…… Jgn lupa mohon tulis summbernya ya Gan…….. 😀
d DOHC ada kalimat kalo mesin DOHC kebnyakan sudah tidak pakai rocker arm..maksudnya pke PNEUMATIC BOSS.?
Bukan Bro…. Klo yg pneumatic itu jarang sekali, hanya untuk mobil” tertentu. Jadi ga pake rocker arm, tapi terjadi kontak langsung antara cam dengan valve….. 😀
kalo katup hidrolis kijang 7k, apakah masih pneumatic pak???
Gw pke satria, kan DOHC tuh. brrti biar gak boros BBM-nya harus diusahakan mesinnya putaran tinggi terus ya?
Bukan BOSS….. 😀
Wah salah nangkep ya… 😀
Itu artinya klo motor BOSS di adu konsumsi BBM sama motor yg cc-nya sama tapi motor laen pake SOHC. Motor BOSS yang pake DOHC akan lebih irit. 😀 gituloh… 😀
makasih atas informasinya mas.. bnyak yg dpt dan saya skarang…
kalo OHC tuh gmn???
sama dengan OHV??
Bajaj pulsar 135 tu sohc ato dohc
Pulsar 135 itu SOHC tapi 4 klep
Boz kok OHV bisa dapat torsi gede??? berarti kalo gitu CC kecil dgn mekanisme OHV bisa dapat torsi setara dgn CC di atasnya, tp kok skrg malah banyak beredar yang DOHC??? trus “speed kurang max” pada OHV maksudnya gmn?? bukane american muscle rajanya cruising ratusan km dgn kecepatan hampir ratusan mil/jam, bahkan lebih….
sorry penasaran boz…
thx
mungkin kalo sama2 mempunyai cc, ato diameter x stroke yang sama.
mesin ohv lebih unggul torsi(tarikan awal) dripada sohc, maupun dohc.
sedangkan dohc lebih unggul nafas putaran mesinnya dibanding sohc ataupun ohv.
– test torsi biasanya ditanjakan agak berat dengan muatan lumayan,
– test Hp/Ps biasanya dijalan lurus atau paksakan mesin berputar pada rpm tinggi(meraung) biasanya kalo ohv mesin dah meraung tapi speed gak nambah, beda dengan sohc, ato dohc raungan makin tinggi tenaga makin menjadi.
1 lagi, mesin ohv memang mempunyai durabilitas yg tinggi. apalagi mesin2 american muscle car punya cc besar. akan terasa hentakan mesin ohv di putaran bawah dibanding cc kecil macam kijang mario teguh, Kijang Super 😀