Siapa sih yang nggak mau merasa aman. Siapapun, dimanapun, dan kapanpun setiap orang pasti mengingkan rasa keamanan baik untuk dirinya sendiri dan atau orang -orang yang kita sayangi, terutama saat sedang melakukan perjalanan. Lebih dari 50% kecelakaan yang terjadi di jalan TOL disebabkan oleh pecahnya ban pada mobil. Oleh sebab itu banyak para ilmuwan yang menciptakan suatu ban yang dapat tetap berjalan hingga kecepatan 60km/h dan kemudian lahirlah jenis ban baru yang dinamakan run flat tire. Jenis ban ini sengaja diciptakan untuk membuat para penumpang dan pengemudinya merasa tetap aman di dalam mobil, pasalnya seluruh permukaan dalam ban sudah dilapisi oleh gel yang berfungsi bila saat ban sedang berputar lalu tiba-tiba ban pecah maka lapisan gel pada ban tersebut akan menjadi bantalan agar bagian velg baik bagian pinggir ataupun dalam tidak menempel pada permukaan jalan. Sebab bila velg menempel pada permukaan jalan maka resiko yang harus dihadapinya ialah ban akan tersobek-sobek dan akhirnya seluruh ban terlepas dari velg. Selain menjadi bantalan saat ban pecah, jenis ban ini juga masih dapat menggelinding sampai kecepatan 60km/h. Di Indonesia sendiri masih sangat jarang produsen mobil yang mengaplikasi ban run flat tire pada produk mobilnya. Hanya pabrikan BMWlah yang sudah mengaplikasikan jenis ban ini pada seluruh produknya. Satu-satunya alasan mengapa para produsen mobil di Indonesia tidak mengaplikasikan ban run flat tire, jelas karena masalah biaya. Untuk memboyong satu unit ban run flat tire ke rumah anda, anda harus merogoh kocek sekitar $175-$350 atau bila di kurs ke Indonesia sekitar Rp 1.620.000-Rp 3.240.000 atau sekitar 25%-50% lebih mahal dari ban konvensional. Prosudur pemasangannya juga berbeda, jenis ban ini memiliki dinding atau side wall yang lebih keras sehingga dibutuhkan mekanik yang handal untuk mengaplikasikannya ke dalam velg mobil.