Itulah ekspresi saya saat mendengar berita kalau jalan TOL Bandara kembali tergenang air. Tentu masih teringat sangat jelas dibenak kita pada saat bulan Febuari lalu jalan TOL Bandara juga terendam banjir. Titik banjir juga berada pada titik yang sama yaitu KM 26. Hal yang ini tentu saja sangat mengganggu para penumpang yang ingin melakukan perjalanan. Hal ini terjadi karena semakin berkurangnya lahan parkir bagi air terutama saat pasang. Kalau kita lihat pada awal pembuatan jalan TOL tersebut yaitu pada tahun 1982 lahan parkir untuk air masih sangat banyak tetapi bila saat ini kita lihat lahan untuk air sangatlah berkurang karena digusur oleh perumahan mewah PIK dan kawasan Industri. Ada beberapa jalan alternatif yang dapat membawa ke Bandara, yaitu jalan daan mogot lewat cengkareng menuju pintu air tangerang, lewat jalan TOL kebon jeruk dan melewati pitu TOL BSD, melalui TOL TB SIMATUPANG menuju serpong lalu melewati jalan raya serpong. Pemerintah pada Febuari kemarin sempat menjanjikan bahwa akan dibangunnya jalur kereta agar para penumpang dapat diantar ke Bandara dan juga sempat tersiar kabar kalau jalan utama TOL Bandara akan ditinggikan tetapi semua janji itu tidak teralisasikan. Kalau tiap tahun terjadi kejadian seperti ini, APA KATA DUNIA???