Sejak turunnya harga minyak dunia sejak beberapa minggu lalu, membuat harga BBM nonsubsidi ikut turun. Pertamax yang dahulu sempat menyentuh harga Rp 10.500/liter sekarang sudah turun menjadi Rp 7.000/liter. Karena perbedaan harga yang hanya Rp 1.000/liter dibandingkan harga BBM bersubsidi membuat banyak para pengendara kendaraan bermotor yang awalnya menggunakan Premium kini berpindah ke Pertamax(pertamina)/Super(Shell)/Primax(petronas). Tidak terkecuali para penyedia jasa transportasi yang menggunakan motor. Ya, tukang ojek. Tidak sedikit para tukang ojek ini yang mengalihkan konsumsi BBMnya dari BBM beroktan 88 ke oktan 92 ini. Alasan yang beragampun di lontarkan oleh para ojek ini, mulai dari ingin coba-coba, merawat mesin, dan yang paling banyak memberi alasan adalah karena saat memakai bensin beroktan 92 ini para pemilik kendaraan merasa konsumsi BBM kendaraan bermotornya menjadi lebih irit. Ya, memang betul, bila di bandingkan antara premium dan pertamax tingkat konsumsi BBM menjadi lebih irit sekitar 5%.