Setelah harga minyak dunia yang terus merosot, hingga level terendahnya. Akhirnya secara terpisah Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono dan Bpk. Yusuf kalla menyampaikan bahwa harga BBM bersubsidi akan diturunkan sekitar 8%, yang tadinya 6000/liter maka awal Desember nanti akan menjadi 5500/liter. Setelah menantian yang cukup lama akhirnya pernyataan ini di lontarkan juga. Kabarnya pemerintah harus menyiapkan dana sekitar 3triliun rupiah bila harga BBM bersubsidi ingin di turunkan. Tetapi mengapa hanya diturunkan sekitar 8% ? Sedangkan pada saar harga Premium dinaikan, persentasenya sekitar 30%. Tetapi ya sudahlah ngak apa-apa, yang penting harganya turun. Tapi ya yang menjadi permasalahannya adalah apakah BLT (Bantuan Langsung Tunai) terus berjalan? Kita tunggu tanggal mainnya……