Tadi siang, sewaktu saya pulang sehabis mengantarkan Broquet ke salah satu konsumen saya melewati slipi. Sekilas saya melihat showroom mazda dan ternyata sekilah itu juga saya melihat mobil mungil atau bahasa orang pinternya itu hatchback atau city berkelir hijau muda terparkir membelakangi jalan di depan Showroom Mazda. Saya perhatikan dengan seksama emblem yang menempel di bagian belakang mobil ini dan terbaca “mazda2”. Tidak pakai pikir lama, sesampainya di rumah saya langsung mencari info tentang mazda2 ini dan berdasarkan info yang saya dapat, berikut inilah spesifikasi mobil yang kabarnya akan menjadi pesain ketat Jazz, Yaris, Swift.
Dengan kode mesin MZR 1.5L DOHC Mazda mampu mengelontorkan luaran tenaga sebesar 103HP. Memang bila kita bandingkan dengan kompetitor terdekatnya yang memiliki daya maksimum antara 110HP sampai 120HP. Tetapi begitu di kendarai, mobil ini serasa memiliki tenaga lebih dari 103HP. Hentakannya sudah cukup terasa untuk pemakaian dalam kota, belum lagi transmisi automatic 4 speed-nya yang dirasa cukup responsif. Torsi yang dihasilkanpun cukup besar yaitu sebesar 137 Nm/4.000 rpm.
Rencananya mazda2 yang tetap mengusung slogan zoom-zoom ini akan mulai “bersliweran” di Jakarta pada tahun depan dengan estimasi harga berada dikisaran 170jutaan…
Jadi cara pasang Broquet itu ada dua macam.
Pertama dalam tangki atau bahasa kerennya intank B8, yang tujuannya mencegah BBM mengendap atau basi. Karena BBM juga terbuat dari fosil juga sangat memungkinkan untuk mengendap atau basi.
Kedua dipasang dibalik kap mesin, tepatnya setelah filter BBM. Produk yang di pasang setelah filter BBM ini adalah B30, B40, Top fueller. Produk ini bekerja saat mesin menyala, dan seluruh BBM yang disedot/masuk ke dalam mesin pasti lewat filter BBM dan otomatis nge-lewatin Broquet, jadi yang namanya BBM pasti terurai oleh produk kita
Bagi para juraGAN yang blm yakin, berikut adalah kata para konsumen yang telah menggunakan Broquet dimobilnya melalui saya:
1)
Kenneth (0818860xxx): Saya sudah pasang B30 dan B8 untuk Panther Grand Touring, hasilnya BBM memang lebih irit & asep mobil jadi berkurang
2)
Ryan (08161422xxx): Mobil Captiva bensin saya di “cekokin” Top fueller dan 2unit B8. Sebelum pake Broquet saya harus isi BBM oktan 92, jika pakai oktan 88 PASTI ngelitik. Tapi setelah pakai BROQUET, Captiva saya diisi BBM oktan 88 dengan instan tarikannya sama persis dengan pertamax dan tidak lagi ngelitik. Thanks ya wil…. nanti aerio saya menyusul…
3)
Prihanto (081311121xxx): Saya pakai Peugeot 307. Sebelumnya 307 saya HARUS isi BBM oktan 92. Tapi setelah saya pakai B30 + B8, saya jadi tidak perlu membuang uang untuk membeli BBM oktan 92 lagi melainkan sudah cukup dengan BBM oktan 88. Jadi budget untuk beli oktan 92 bisa dialihkan ke keperluan yang lain.
4)
Hasbula (0811885xxx): Mobil saya X-Trail tahun 2009 2000cc. Awalnya saya selalu pakai oktan 92 dan mobil ini untuk operasional saya, jadi butuh dana jauh lebih tinggi dibanding bila saya membeli BBM oktan 88. Alhasil, setelah pakai B30 + B8 pindah ke oktan 88 pun tidak menjadi masalah karena tenaga yang dihasilkan sama seperti oktan 92
Itu baru sedikit dari banyak customer yang sudah memberi feedback kepada saya…. Nanti setelah customer saya yang lain memberi feedbacknya, langsung saya posting disini lagi…..
Blog Yang Kren Abisss…
Salam kenal .
Terima kasih BOSS…… Kita sama” masih belajar kok…. 😀
Salam kenal juga BOSS… 😀
ajarin Dong caRa ngisi blog,,,!!!!!
tugas kampus ne,,, susah banget…