Pada kesempatan kali ini mari kita bahas sedikit tentang mesin 4A-GE yuk, yang heboh pas di pake di mobil Toyota Trueno AE86 di film Initial D. 😀
Secara garis besar, Mesin 4A-GE ini terbagi menjadi 2. Yaitu 4A-GE 16katup dan 4A-GE 20katup.
Nah, pada kesempatan kali ini kita bahas yang 16katup ya 😀
Specifications:
- Engine displacement: 1.6 litres (1587 cc)
- Layout: DOHC Inline-4 (Straight-4)
- Bore and Stroke: 81 mm × 77 mm
- Dry Weight (with T50 gearbox): 154 kg (340 lb)
- Valves: 16, 4 per each cylinder
- Power: 115–140 hp (86–104 kW) @ 6600 rpm
- Torque: 148 N·m (109 lb·ft) @ 5800 rpm
- Redline: 7600 rpm
- Fuel Delivery System: MPFI
Mesin 4A-GE ini pertama kali dibuat pada tahun 1983 dengan konfigurasi mesin inline 4 silinder 16katup dengan pencampuran antara BBM dengan Udara sudah menggunakan EFI (Electronic Fuel Injection). Cylinder pada mesin ini di buat oleh Yamaha Motor Corporation.
Generasi pertama 4A-GE
diperkenalkan pada tahun 1983 untuk menggantikan mesin 2T-G. Pertama kali mesin ini diperkenal kan dengan menggunakan silver cover top. yang dapat menyemburkan tenaga sebesar 112HP(84KW) @660rpm dengan Torsi 131N.m @4800rpm dengan menggunakan MAF (Air Flow Meter) pada Versi Amerika. Tetapi pada versi Jepang, mesin ini tidak menggunakan MAF melainkan menggunakan MAP (Manifold Absolute Pressure) sensor maka tidak heran apabila versi Jepang ini memiliki tenaga yang lebih besar sektiar 96KW.
Toyota mendesain mesin ini dengan sudut katup sekitar 50 derajat. Sehingga banyak orang yang menyebut mesin ini adalh bigport, karena memiliki lubang intake yang sangat besar. Sehingga membuat torsi yang dihasilkan menjadi kecil. Untuk mengeliminir hal tersebut, pihak Toyota dual intake pada mesin 4A-GE generasi pertama. Dual Intake ini masing – masing melayani 4lubang intake. Sehingga saat mesin dalam putaran rendah, hanyak 4lubang yang terbuka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan udara dan atomisasi antara BBM dan Udara. Perbandingan kompresi yang dimiliki mesin ini adalah 1:9,4
Generasi Kedua 4A-GE
Pada generasi kedua ini yang mana diproduksi pada sejak tahun 1987-1989 ini memiliki beberapa pembaharuan seperti diameter connecting rod big ends yang lebih besar (42mm) dan penambahan 3 penguat belakang mesin. Selain itu, mesin generasi kedua ini juga telah diaplikasi dengan T-VIS (Toyota Variable Induction System) sehingga tenaga yang disemburkan menjadi 115HP (86KW). Perlu teman – teman ketahui, mesin generasi pertama dan kedua ini merupakan mesin favorit pada modifikator karena mesin ini sangat mudah di modifikasi, ringan, dan memiliki desain yang simple
Generasi ketiga 4A-GE
Mesin generasi ketiga ini diproduksi pada tahun 1989-1991. Julukan dari nama mesin ini adalah Red Top, mengapa disebut seperti itu? Karena pada cover head cylinder ini memiliki tulisan berwarna merah. Pihak Toyota meningkatkan kompresi rasio dari 1:9,4 menjadi 1:10,3. Selain itu untuk mengatasi masalah lubang intake yang terlalu besar pada generasi sebelumnya, Toyota memodifikasi lubang intake menjadi lebih kecil untuk meningkatkan kecepatan aliran udara. Untuk meningkatkan daya tahan mesin, Toyota juga menambahkan oli untuk pendingin piston yang terletak dibawah piston. Juga con rod (stang piston) yang dipertebal dan terjadi perubahan pada sisi desain piston. Maka dari itu tidak heran apabila terjadi peningkatan tenaga menjadi 140HP @7200rpm dan Torsi 149Nm@4800rpm.
wih ternyata mesin AE86 dah pakai V16 toh… “1 liter=…. rumah” itu konsumsi bbm nya?
^^
bukan V16..maksudnya 16 valve.. Katupnya ada 4 per silinder..
Kalo V16 mau dimana naruh mesinnya? 😀
@Spies
Tul Bos.. V16 brapa cc tu..
1600 cc BOS