Mengapa Setelah Di Pakai, Oli Mesin Menjadi Hitam dan Encer

Anda semua pasti memperhatikan deh setiap melakukan pergantian oli, oli bekas yang kita keluarkan dari mesin pasti jauh lebih encer dari pada oli baru yang akan kita masukkan ke mesin.

Mengapa demikian???

image004

berwarna kuning keemasan.
Oli menjadi komponen penting pada setiap kendaraan. Oli sudah menjadi seperti spare part fast moving yang memnag dibutuhkan setiap mesin dalam jarak tempuh atau jam kerja tertentu. Idealnya setiap mesin mobil dilakukan penggantian oli setiap 5000km atau 3bulan sekali mana yang tercapai terlebih dahulu. Karena bila penggantian oli dilakukan terlalu lama atau terlalu jauh dari jarak tempuh yang dianjurkan maka fungsi utama dari oli tersebt yaitu pelumasan menjadi berkurang lewat reaksi kimia yang terjadi pada oli tersebut. Sehingga dapat membuat komponen dalam mesin menjadi aus lebih cepat dari seharusnya. Bahkan apabila kebiasaan buruk ini dibiarkan terus menerus dapat membuat dinding silinder menjadi lecet sehingga dalam celah yang sangat halus membuat oli mesin mampu masuk kedalam rusng bakar dan ikut terkabar bersama udara&bensin tentunya. Sehingga timblah asap putih yang keluar dari asal knalpot.
Bila hal tersebut terjadi maka mobil harus turun mesin untuk di overhaul dan dilakukan penggantian spare part yang memakan biaya tinggi. Oli mesin bekas dapat menjadi hitam sangat dapat terjadi karena oli tersebut tercampur dengan karbon – karbon dari hasil pembakaran setiap silinder. Sehingga sangat wajar apabila kita terlambar melakukan pergantian oli, oli yang keluar akan semakin pekat warna hitam-nya.

Selain berfungsi untuk melumasi tiap komponen dalam mesin agar tidak terjadi kontak langsung antar logam. Oli mesin juga turun membantu menurunkan temperatur mesin atau menyerap panas yang dihasilkan karena pembakaran mesin itu sendiri.

Oil-Change-Neglected-Engine

Sedangkan oli mesin bekas menjadi encer karena saat pagi terutama saat mesin dingin, dapat terjadi kondensasi yang mengakibatkan di dinding dalam block mesin terdapat embun – embun air yang masuk. Karena temperatur oli saat mesin bekerja hanya berada pada sekitar 70 derajat Celcius, membuat embun yang menjadi tetesan air ini tidak dapat menguap. Sehingga terjadinya perubahan zat kimia yang membuat air ini tercampur dengan oli.

Kembali ke topik awal kita. Mengapa oli bekas dipakai menjadi hitam. Hal itu terjadi karena kotoran yang bercampur dengan oli tersebut. Walau sudah dipisah dengan 3 lapis ring piston untuk mencegah pencampuran dari oli ke ruang bakar atau ruang bakar ke penampungan oli. Pada saat mesin masih dingin ring piston tentunya belum memuai sehingga walau sangat kecil tetap masih memiliki celah yang dapat membuat masuknya bahan bakar dan udara ke penampungan oli sehingga tercampur dan bereaksi secara kimiawi.
Sain itu yang menyebabkankan oli menjadi hitam setelah dipakai adalah karena temperatur mesin mencapai ratusan derajat celcius. Sehingga oli tersebut kembali lagi secara kimiawi bereaksi terhadap temperatur hingga secara tidak langsung menjadi terpanggang dan berubah warna.

Selain dari kondesasi saat suhu dingin, oli menjadi encer juga karena saat mesin masih dingin dan di starter gap (jarak) ring piston belum memuai dan masih terdapat gap yang cukup besar membuat campuran udara dan bensin ikut masuk ke dalam carter. 😀

Make sense kan??? 😀

2 thoughts on “Mengapa Setelah Di Pakai, Oli Mesin Menjadi Hitam dan Encer

  1. Quela says:

    bro willy, sy mo tanya kenapa ya mx sy th 2009 mentok di polisi tidur kalo boncengan, apa shock nya sdh rusak? Soal nya sy beli bekas, solusi nya apa yah bro

    • Agung says:

      Coba di perhatikan settingan untuk ketinggian di mono shock nya kalau di level terendah coba putar ke level yang tinggi dan coba

Leave a comment